Selasa, 01 Maret 2011

Peranan Teknologi Informasi Dalam Dunia Profesi Psikologi

Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari segala bentuk perilaku manusia dan proses mentalnya, sedangkan psikolog merupakan orang yang membantu mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan perilaku manusia berdasarkan teori-teori psikologi yang dipegangnya dan menginterpretasikan hasil dari tes-tes psikologi. Oleh sebab itu, sebagai psikolog, komunikasi merupakan hal yang sangat penting. Selain untuk berinteraksi dengan subjek atau klien, komunikasi pun dalam dunia psikologi dapat memahami perilaku subjek yang tampak.

Teknologi informasi merupakan suatu istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. Teknologi informasi pun bekerjasama dengan disiplin ilmu lain, dengan teknologi informasi secara psikologis membantu manusia nyaman dalam melakukan pekerjaannya. Teknologi informasi menjadi fokus perhatian untuk menghasilkan informasi yang berkualitas dan membantu manusia dalam aktivitasnya sehingga banyak sarana atau alat-alat yang tercipta untuk kepentingan umum berdasarkan prinsip tersebut, sehingga teknologi informasi sangat bermanfaat bagi semua bidang, termasuk psikologi.

Psikolog dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya erat berhubungan dengan teknologi informasi. Contohnya seperti dalam hal psikolog membutuhkan informasi tentang terapi yang akan digunakan untuk kliennya, selain melalui literatur buku. Psikolog juga dapat men-searching melalui browser sehingga informasi yang dibutuhkan dapat langsung didapatkan, ataupun bergabung dalam forum psikologi untuk saling bertukar pendapat pada para ahli.

Teknologi informasi juga dapat membantu tugas Psikolog dalam pemeriksaan psikologis dan penentuan hasil dari pemeriksaan psikologis. Untuk melihat kecemasan seperti phobia pun dibutuhkan alat-alat dan teknologi seperti alat deteksi jantung. Ada juga alat yang berasal dari ilmu teknologi informasi seperti alat pembaca sidik jari untuk mengetahui pola minat dan bakat anak-anak, sehingga orang tua bisa mengembangan pola minat dan bakat anaknya dengan mengikutkan anaknya pada kursus tertentu.

Jadi dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi berhubungan erat dengan dunia profesi psikologi dalam sudut pandang sosial, kedua ilmu tersebut sama-sama membantu manusia dalam kehidupannya. Dalam prakteknya, psikolog pun membutuhkan teknologi informasi dalam profesinya membantu orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar