Konsep tentang Efisiensi Kerja
Prinsip-prinsip yang mendasari efisiensi keerja berlaku bagi setiap situasi yang melibatkan pelaksanaan kerja oleh manusia, entah itu berlangsung di sebuah pabrik, kantor, ruang kelas, rumah, atau lapangan olah raga.
Pada dasarnya,konsep efisiensi ini menunjuk pada perbandingan atau rasio antara masukan (input) dan keluaran (output).
Dalam melakukan suatu pekerjaan, selain mempertimbangkan waktu untuk mengerjakannya, harus dipertimbangkan juga energi yang dikeluarkan oleh seorang pekerja, perasaan-perasaan dalam dirinya yang berhubungan dengan ketegangan dan pengerahan usaha, serta kecemasan-kecemasan yang terus ada dalam dirinya, kewajiban-kewajiban yang sebenarnya tidak disepakatinya, atau berhubungan dengan orang lain yang tidak menyenangkan baginya.
Begitu pula halnya, suatu pengukuran yang komprehensif dan berjangka panjang atas produksi (keluaran) akan mencakup tidak hanya jumlah keluarannya saja, melainkan juga kualitasnya, prestasi kreatif karyawan, kesalahan-keslahan dan pembuangan barang yang rusak, kecelakaan kerja, absensai karyawan, pergantian jabatan atau pekerjaan, keluhan, pemogokan, kondisi fisik dan kesehatan karyawan, serta masih banyak lagi konsekuensi yang secara tidak langsung mempengaruhi pekerjaan itu.
Keletihan
Definisi dan indikator keletihan cukup beraneka.
Kadang kala istilah ini digunakan untuk menunjuk pada rasa payah atau lelah, dalam kesempatan lain menunjuk pada kondisi-kondisi fisiologis sebagai akibat dari aktivitas yang terus-menerus.
Bentuk perasaan letih ini dapat berkisar dari rasa sakit pada otot, rasa kaku atau kejang pada bagian tubuh tertentu, rasa sakit atau nyeri hingga rasa kantuk, kebingungan mental, kekejangan muscular (otot) dan kejenuhan. Seringkali perasaan-perasaan ini sukar dibedakan dari rasa jemu atau kehilangan minat.
Perasaan-perasaan keletihan maupun pengaruh keletihan terhadap output bersifat sangat spesifik bagi tugas yang dilakukan.
Rasa lelah/Fatigue disebabkan : Kerja fisik dan Kerja mental
Timbulnya : Pada waktu kerja dan Sesudah kerja
Kelelahan Mental
Kelelahan mental dapat berakibat pada ketegangan (stress) secara psikologis. Dalam kondisi-kondisi demikian, orang sering mengalami rasa jenuh, capai, atau mengantuk.
Kebosanan dan Kejenuhan
Keletihan tidak lepas dari kebosanan dan kejenuhan.
Sebagaimana halnya dengan rasa letih, kebosanan tetap merupakan pengalaman yang tidak mengenakkan, seringkali dicirikan dengan adanya kesulitan untuk mempetahankan perrhatian yang tetap suatu tugas yang sedang berlangsung.
Selasa, 16 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar