WEWENANG
Oleh : Satria Puja Rhama
Pengertian Wewenang :
Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.Penggunaan wewenang secara bijaksana merupakan faktor kritis bagi efektevitas organisasi. peranan pokok wewenang dalam fungsi pengorganisasian, wewenang dan kekuasaan sebagai metoda formal, dimana manajer menggunakannya untuk mencapai tujuan individu maupun organisasi.Wewenang formal tersebut harus di dukung juga dengan dasar-dasar kekuasaan dan pengaruh informal. Manajer perlu menggunakan lebih dari wewenang resminya untuk mendapatkan kerjasama dengan bawahan mereka, selain juga tergantung pada kemampuan ilmu pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan mereka.
Unsur yang ada di dalam wewenang :
1. Wewenang ditanamkan pada posisi seseorang. Seseorang mempunyai wewenang karena posisi yang diduduki, bukan karena karakteristik pribadinya.
2. Wewenang tersebut di terima oleh bawahan. Individu pada posisi wewenang yang sah melaksanakan wewenang dan dipatuhi bawahan karena dia memiliki hak yang sah.
3. Wewenang digunakan secara vertikal. Wewenang mengalir dari atas ke bawah mengikuti hierarki organisasi.
Basis Kekuasaan
Kekuasaan dapat berasal dari berbagai sumber.
Ada dua pandangan utama mengenai wewenang, yaitu:
1 Pandangan klasik (top down theory)
Bahwa wewenang berasal dari tingkatan masyarakat yang paling tinggi dan kemudian secara hukum diturunkan dari tingkat ke tingkat.
2 Pandangan Penerimaan (consent theory of authority)
Bahwa tidak semua aturan atau perintah sah ditaati dalam semua keadaan, titik kuncinya ada pada penerima (receiver) yang memutuskan menerima atau menolak, walaupun pada kenyataannya hampir semua wewenang formal diterima oleh para anggota organisasi.
Faktor-faktor wewenang yang dapat merubah perilaku seseorang adalah :
1. Yang memiliki wewenang adalah seorang yang dihormati atau ditakuti.
2. Adanya hukuman bila perilaku tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
3. Wewenang harus formal dan mengikat.
Kekuasaan Wewenang Dalam Mempengaruhi Perubahan Perilaku
Di dalam masyarakat. Manusia selalu berhubungan satu sama lain. Oleh sebab itu munculah interaksi atau kontak satu sama lain. Mereka memiliki perilaku yang beraneka ragam dan unik. Perilaku itu sendiri adalah sikap dari seseorang yang ditunjukkan atau dilakukan dan diperlihatkan kepada realita dan atau orang lain.
Wewenang adalah kekuatan dari seorang yang berkuasa untuk memberikan mandat atau perintah kepada bawahannya. Pada umumnya wewenang itu bersifat mengikat dan bersyarat. Yang berfungsi untuk mengatur dan membentuk perilaku seseorang dan mengakui eksistensinya wewenang tersebut. Wewenang bukanlah merupakan suatu tujuan,tetapi sarana/alat untuk mencapai tujuan, yang berkembang karena rangsangan-rangsangan dari luar ( perilaku dari orang yang diberikan mandat ).
Wewenang dapat mengubah perilaku seseorang apabila kekuatan dari wewenang itu sendiri sangat tinggi. Contohnya adanya reward dan punishment untuk setiap perilaku yang muncul.
Wewenang mengatur hubungan hukum. Hubungan hukum itu terdiri dari ikatan-ikatan antara individu dan masyarakat atau sekelompok orang. Ikatan-ikatan tersebut tercermin pada hak dan kewajiban. Dan dalam mengatur perilaku seseorang itu caranya beraneka ragam, kadang-kadang hanya selalu diberikan kewajiban-kewajiban saja.
Wewenang mempunyai isi yang bersifat umum dan normative. Umum karena berlaku bagi setiap orang, dan normative karena menentukan apa yang harus atau tidaknya dilakukan.
Selasa, 13 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar